Love can’t reach chapter 4

 

 

 

Cast :

 

– Jessica Jung

 

– Tiffany Hwang

 

– Other cast find by your self

 

saya update agak lebih awal:-)  itung-itung buat after april mop lah. Kan lemarin habis di april mop-in sama uri juhyun yah di ig-nya:-D  hahaha. Ok

 

Enjoy this story,many typo

 

 

*****

 

 

 

Tiffany sudah berada dirumah, dia benar-benar lelah. Tanpa melakukan apapun dia segera menjatuhkan diri ke ranjangnya, melupakan sejenak kekalutan hatinya.

 

“Tiff, kulihat kamu sudah sangat bahagia dengan Krys. Kurasa saat ini kamu sudah tidak memerlukanku lagi, mungkin ini waktu yang tepat untukku menghilang. Aku ingin mencari kebahagiaanku sendiri Tiff. Aku juga ingin bahagia”

 

“Tidak Jessi, kamu tidak tahu. Aku rasa..aku rasa aku mulai melihat kearahmu, ini memang terasa tidak masuk akal. Tapi aku sendiri bahkan tidak tahu, tiba-tiba saja rasa ini tiba-tiba hadir”.

 

“Benarkah Tiff?, tapi aku sudah memutuskannya Tiff. Aku tidak ingin dekat denganmu lagi” dan semakin lama sosok Jessica pun menjauh.

 

 

Hosh…hosh, Tiffany tiba-tiba terbangun dari tidurnya, ini adalah mimpi yang buruk. Dia bahkan belum menyatakan cintanya, Jessica pun juga belum. Oh tuhan, bagaimana kalau ternyata mimpinya adalah sebuah tanda. Apa yang akan dia lakukan tanpa Jessica, cukup satu bulan terakhir yang menyiksa untuknya tanpa Jessica disampingnya. Dan setelah mimpi itu Tiffany tidak bisa tidur disisa malamnya.

 

 

****

 

Dia sudah berada didepan ruangan Jessica, dia kurang tidur dan tidurnya tidak membantu sama sekali. Perlahan dia memasuki ruangan itu dilihatnya Jessica masih terlelap, Jessica telihat nyaman dalam tidurnya. Mungkin kondisi jessica sudah mulai membaik, atau mungkin memang kekuatan pagi masih tidak mampu membangunkan  sang putri.

 

Dia teringat akan mimpinya, bagaimana kalau Jessica benar-benar tidak mau dengannya lagi. Bagaimana kalau dia berubah menjadi membenci Tiffany. Lamunannya dibuyarkan oleh tepukan lembut di pundaknya.

 

“Hei baby, kenapa kamu tidak menelfonku kalau ingin kesini. Aku bisa menjemputmu” entah sejak kapan Krys berada dibelakangnya.

 

“Tidak apa oppa, aku tidak ingin merepotkanmu” ucap Tiffany dengan sedikit senyum tersungging dibibirnya.

 

“Sejak kapan memperhatikanmu adalah sebuah kerepotan untukku, just tell me when you need somethink, ok baby”

 

“Ok oppa” itulah alasan kenapa dia menerima pernyataan cinta Krys dulu, dia adalah lelaki yang lembut dan baik.

 

“Apa kamu sudah sarapan? Mau mencari sesuatu di cafe dekat-dekat sini”

 

“Kedengarannya bagus, aku memang belum cukup sarapan tadi oppa”

 

“Oh baby, kan sudah aku bilang jangan melewatkan makan pagimu, itu penting untuk mengawali hari” Krys berucap sambil merangkul tubuh kecil kekasihnya ini dengan gemas.

 

“Ayo oppa”

 

“Iya selagi Jessica masih tidur, pada saat dia bangun supaya ada kita. Mungkin mood paginya bisa cerah” ucapnya sambil berlalu dari kamar rawat Jessica dengan masih setia merangkul pundak Tiffany.

 

***

 

Tiffany dan Krys sedang memakan sarapan mereka di sebuah cafe, Tiffany dengan omeletnya dan Krys dengan pancakenya. Perpaduan yang cantik untuk sepasang kekasih yang sedang menikmati waktu mereka.

 

Memang Tiffany mempunyai perhatian lebih untuk Jessica, tapi bukan berarti rasanya untuk Krys menghilang. Dia masih kagum dan sayang kepada oppanya ini, pria yang sampai saat ini selalu membuatnya nyaman dengan perhatian dan kedewasaannya itu. Setelah menikmati sarapan,mereka pun kembali menuju kamar rawat Jessica.

Jessica selalu saja terganggu kalau sepasang kekasih ini berada didekatnya, selalu membuatnya gerah. Dengan tingkah mereka yang tidak tau diri itu, mereka bertingkah seolah Jessica tidak ada disana.

 

“Baby aku tidak bisa lama, aku harus kembali kekantor. Sebentar lagi mom akan kesini, kamu tidak apa-apa kan” Krys dan Tiffany duduk di sofa dengan Krys yang mengusap lembut rambut Tiffany perlahan.

 

“Ok oppa, aku akan baik-baik saja. Terima kasih untuk sarapannya tadi” kata Tiffany dengan senyuman.

 

Setelah Krys pamit, tinggal hanya mereka berdua, Tiffany berinisiatif memecahkan keheningan diantara mereka.

 

”bukankah ini bagus Jessi, kamu bisa pulang sebentar lagi. Jadi kita bisa bermain seperti dulu lagi”

 

“Iya benar, jadi kamu tidak perlu menjagaku lagi”

Setiap apa yang keluar dari mulut Jessica selalu bisa membuat hati Tiffany sedih.

 

“Jessi, kalaupun kamu sudah dirumah nanti aku juga akan sering-sering berkujung. Apalagi jarak rumah kita dekat kan”

 

“Kamu berunjung pun untuk bertemu kekasihmu kan” dengan wajah dinginnya Jessica berucap, kenapa Tiffany selalu berpura-pura baik dengannya, toh yang dia dapatkan hanya haraan palsu.

 

“Jessica, kenapa kamu berkata seperti itu. Dari dulu kamu adalah prioritasku, aku akan melakukan apapun untukmu kenapa seolah-olah kamu tidak berharga dimataku” Tiffany berkata dengan menaikan nada bicaranya, matanya sudah berkaca-kaca.

 

“Aku adalah prioritasmu setelah Krys bukan? Mungkin juga setelah anjing berbulu dan benda-benda branded-mu itu, i’m nothing for you Tiff, akuilah itu”.

 

“Ok, aku menyerah. Terserah apa pikirmu tentangku. Apapun yang aku katakan rasanya percuma, kalau kamu ingin aku lebih memperhatikan oppa maka akan ku kabulkan. Hatimu benar-benar dingin Jessica”

 

Dengan itu tiffany berlari keluar dari ruangan dengan berurai air mata, hatinya hancur terus menerus menerima Jessica. Dia tidak tahan dengan semua kata kasar Jessica, munghkin Jessica memang telah membencinya. Wajar saja, siapa yang tidak marah kalau cintanya tak terbalas.bukan hanya itu, diapun sekarang sedang menjalin hubungan dengan kakaknya Jessica.

 

Tiffany berpikir mungkin saja mimpinya kemarin adalah pertanda agar dia menjauh dari Jessica, siapa yang tidak sakit hati kalau tidak dianggap seperti posisi Jessica dulu.

 

Tiffany benar-benar akan mundur, dia lebih memilih menahan perhatiannya untuk Jessica dari pada harus kehilangan Jessica. Walaupun pasti akan menyiksanya dia akan melakukannya.

 

 

Tbc

 

Heeei, apa kabar para reader:-) . gimana feelnya?dapet atau enggak?.maap2 nih kalau gak dapet feelnya. Oh iya pendek yah chap yang ini??hahaha karena chap yang ini pendek mungkin dalam minggu2 dpn aku udah update lagi chap selanjutnya. Aku usahain yah hahaha.

 

Buat yang selalu nyempet2in comment aku bener2 makasih bgt selalu support dan kasih saran, percayalah itu bener2 berarti. Sesederhana apapun comment itu, apalagi yang sampek komennya isinya banyak gitu:-) 🙂  rasanya masih gak percaya aja ada yang mau baca tulisanku yang abal2 gini.

 

Sekali lagi makaaaasiiihhh:-) 🙂 . sehat selalu, rejeki lancar buat yang komen:-)