jeti

Love can’t reach chapter 12

Love can’t reach chapter 12

 

 

Cast :

– Jessica Jung

– Tiffany Hwang

– Other cast find by your self

 

 

Enjoy this story, many typo

 

 

*****

 

 

Terik matahari telah berganti dengan jingganya langit, tidak terasa Jessica dan Tiffany menghabiskan waktu di taman ini. Mereka yang hanya lebih banyak diam menikmati waktu mereka, Jessica yang sedari tadi berbicara mungkin sudah lelah bermonolog lebih memilih hanya merengkuh Tiffany dalam pelukannya.

Tiffany yang memang sedang dalam keadaan yang sama sekali tidak baik tentu tidak ada keinginan untuk berbicara banyak, dan untunglah Jessica sangat memaklumi keadaan Tiffany walaupun sesungguhnya Jessica tidak mengetahui alasan kenapa Tiffany menangis sendirian seperti itu.

Jessica tentu sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Tiffany, tapi lebih dari apapun kondisi Tiffany adalah yang utama.

Jessica sedang mengendarai mobil Tiffany saat ini, Jessica tidak ingin Tiffany menyetir dalam keadaan kalut seperti itu. Menyetir dalam keadaan kalut seperti dirinya dulu bukanlah ide yang bagus, beruntung tidak terjadi apa-apa terhadap Tiffany.

Jessica sedang berjalan-jalan sore ini saat dia menemukan Tiffany sedang duduk sendirian, senyum mengembang pada awalnya tapi saat melihat bahu Tiffany yang berguncang hebat dan kepala Tiffany yang terus menunduk membuat dahi Jessica mengerut.

Dan betapa hati Jessica teriris saat menyadari Tiffany menangis sehebat itu, demi tuhan saat kamu melihat orang yang kamu cintai menangis maka dadamu akan terasa sakit dan secara naluriah kamu juga akan ikut menangis.

Jessica yang beberapa lama hanya bisa mematung tanpa mendekat ke arah Tiffany karena sesungguhnya Jessica juga ikut menangis, Jessica harus mengendalikan dirinya agar dia tidak larut dalam tangisannya terlalu lama dan bisa membuat Tiffany membaik. Bagaimana bisa Jessica menghibur Tiffany saat dirinya sendiripun juga menangisi Tiffany.

Dan saat mereka sampai dirumah Tiffany, Jessica pun turun lebih dulu dan memutari mobil untuk membukakan pintu untuk Tiffany. Tapi saat Jessica membukakan pintu, Tiffany bahkan tidak bergerak. Dia hanya terdiam dengan pandangan kosong, entah pikirannya sedang dimana tapi yang pasti tidak dengan Jessica.

Jessica hanya bisa menghela nafas, apa yang sebenarnya terjadi terhadap Tiffany?. Dimana Krys oppa saat Tiffany membutuhkan seseorang disampingnya seperti ini, sangat sedih melihat Tiffany dalam kondisi tepuruk seperti ini.

Jessica berjongkok disamping Tiffany dan memegang tangan Tiffany, seketika itu lamunan Tiffany buyar dan memandang ke arah Jessica. Jessica tersenyum teduh memandang Tiffany, genggaman tangannya semakin erat. Pandangan mereka bertahan beberapa lama, Tiffany dengan tatapan sayupnya dan Jesica dengan senyuman teduhnya.

“Apapun itu, apapun yang terjadi padamu. Kamu harus tahu kalau aku akan selalu ada untuk kamu Tiff”. Ucap Jessica sambil sesekali ibu jarinya mengelus punggung tangan Tiffany. Jessica ingin meyakinkan Tiffany kalau dia tidak sendirian, walaupun semua orang berlomba-lomba untuk menghindarinya. Jessica akan selalu di sisinya.

Tiffany yang mendengar perkataan Jessica bukannya tersenyum tetapi malah menangis lagi, dan itu membuat Jessica semakin panik. Bukankah apa yang dikatakan Jessica benar, dia memang akan selalu ada untuk Tiffany apapun itu tapi kenapa Tiffany malah semakin menjadi seperti ini.

Tangan Jessica terulur untuk menghapus air mata Tiffany yang terus turun, Jessica kali ini lebih memilih untuk diam. Dia tidak ingin salah berbicara atau apapun yang membuat Tiffany semakin memburuk.

Tiffany benar-benar terharu dengan ucapan Jessica, dia pikir Jessica telah melupakannya. Tiffany pikir Jessica kini lebih sibuk dengan Taeyeon si orang baru itu dari pada dirinya, Tiffany pikir dirinya sudah tidak ada artinya lagi.

Memikirkan kalau Jessica sudah tidak menginginkan dirinya dan Krys yang menghianatinya sungguh membuatnya hancur, dunia serasa sedang tidak berpihak padanya.

Masih dengan tangisannya, Tiffany mencondongkan tubuhnya ke arah Jessica yang sedang berjongkok dan memeluk Jessica. Jessica yang sedari tadi berjongkok jujur saja kakinya sudah kram dari tadi tetapi kalau balasannya adalah pelukan hangat dari Tiffany, itu benar-benar sepadan. Terlihat posisi mereka saat ini Jessica yang berjongkok dan Tiffany masih duduk pada jok mobil tubuhnya yang condong keluar karena memeluk Jessica.

Beberapa lama mereka berpelukan, Tiffany menjauhkan sedikit wajahnya masih dalam posisi memeluk Jessica dia memandang wajah Jessica yang hanya berjarak beberapa inci dari wajahnya. Tiffany menatap dalam mata Jessica dengan mata merah akibat tangisnya itu.

Seakan ingin menelusuri isi hati Jessica lewat matanya, tatapan itu seolah dapat menjawab semua pertanyaan Tiffany terhadap Jessica yang nyatanya hanya sebuah tatapan dalam dari keduanya.

Tiffany dan Jessica beradu tatap sekian lama seolah mereka ingin menghafal lekuk wajah keduanya seakan mereka tidak cukup untuk saling mengetahui bentuk wajah satu sama lain.

Tiffany yang seakan tidak memperdulikan akan mendapat tamparan atau bahkan pukulan dari Jessica, Tiffany hanya ingin mengetahui reaksi dari Jessica dan bisa sedikit mendapat pencerahan atas isi hati Jessica.

Dengan segenap keberaniannya dan dorongan dari hatinya yang sudah hancur saat ini, Tiffany mulai mendekatkan wajahnya kearah wajah Jessica. Perlahan-lahan seolah Tiffany ingin menikmati saat-saat mereka, Tiffany benar-benar ingin menghabiskan hari-harinya bersama Jessica kalau dia bisa.

Perlahan jarak wajah mereka pun semakin terkikis, Tiffany semakin mencondongkan tubuhnya kearah Jessica. Tangan Tiffany terulur menyentuh pipi dan pundak Jessica, perlahan hidung mereka mulai saling bersentuhan. Jessica hanya dapat diam membeku sedari tadi tidak berani bergerak, otaknya masih bingung dengan apa yang akan Tiffany lakukan.

Saat hidung mereka bersentuhan, Tiffany sedikit menggesek-gesekkan ujung hidung mereka. Pelahan Tiffany memejamkan matanya seiring jarak bibir mereka yang semakin menipis. Saat bibir mereka bersentuhan, keduanya menutup mata mereka. Tiffany menarik nafas pendek-pendek, seakan persediaan udara di paru-parunya semakin menipis. Bibir mereka hanya bersentuhan, Tiffany tidak berani berbuat lebih jauh.

Beberapa saat, Tiffany memisahkan tautan bibir mereka dan menjauhkan wajah mereka. Tiffany kembali membetulkan duduknya lagi tetapi masih menghadap ke arah Jessica. Nafas Tiffany sedikit terengah, wajahnya memerah walau bibir mereka hanya bersentuhan.

Jessica yang benar-benar terkejut dengan perlakuan Tiffany padanya hanya bisa terdiam, tetapi belum sempat dia memproses apa yang terjadi. Tiffany sudah melepaskan tautan bibir mereka dan itu membuat Jessica sedikit kesal. Dengan berat hati, Jessica membuka matanya perlahan.

Saat pandangan matanya menemukan wajah Tiffany yang memerah dan nafas terengah, dia menyadari bahwa kondisi mereka tidak jauh berbeda. Dan dia rasa apa yang dirasakan Tiffany pun juga sama seperti dirinya, Tiffany menikmati ciuman ini.

Entah itu karena Tiffany terbawa suasana karena suasana hatinya yang sedang buruk atau apa, tapi Jessica pikir dia mempunyai harapan atas Tiffany. Walaupun fakta bahwa Tiffany masih milik oppanya, itu membuat dia seakan ingin menyerah. Dia selalu mengutuk akan kenyataan yang membuat dia tidak punya pilihan, Jessica buka orang yang ingin merusak hubungan orang lain.

Tetapi saat Tiffany menyentuhnya seperti tadi membuat Jessica ingin memiliki Tiffany sendiri, hanya untuknya. Tetapi Jessica tidak ingin membuat semuanya semakin memburuk.

Perlahan tangan Jessica meraih jemari Tiffany dan memegangnya erat, Jessica menarik tubuh Tiffany supaya keluar dari mobil. Dengan jemari yang masih bertautan, mereka berjalan ke arah rumah Tiffany. Saat sampai di depan pintu rumah Tiffany, mereka berdua hanya bisa saling pandang tanpa mengatakan ataupun berbuat apapun.

“Istirahatlah, aku akan pulang”. Ucap Jessica memecah keheningan dan memilih berbalik pulang tentu dengan berjalan kaki.

Tapi saat Jessica berjalan beberapa langkah, tiba-tiba lengan Jessica ditahan oleh seseorang yang tentunya Tiffany.

Tiffany pun menarik lengan Jessica agar berbalik ke arah Tiffany, saat Jessica berbalik ke arah Tiffany. Tiffany pun dengan cepat menarik lengan Jessica agar Jessica mendekat ke arahnya dan meraih tengkuk Jessica. Tiffany pun dengan segera menempelkan bibir mereka dan melumat bibir Jessica dengan tergesa.

Lumatan yang menggambarkan cintanya yang menggebu untuk Jessica tetapi bahkan tidak mampu mengatakan apapun. Tiffany melumat bibir Jessica dengan sedikit kasar, tangannya semakin mengerat pada tengkuk Jessica. Bibir Tiffany melumat bibir atas Jessica dengan keras seakan ingin menghabiskan bibir Jessica saat ini juga.

Saat terasa Jessica akan membalas ciuman Tiffany, Tiffany dengan segera menjauhkan bibirnya dari Jessica. Terlihat Jessica menggerang karena perbuatan tiba-tiba Tiffany yang sekali lagi membuatnya kesal, bahkan sangat.

“I need you Jess, don’t leave me please”. Ucap Tiffany saat nafas mereka sedikit kembali normal.

“I never leave you, Tiff. You never walk alone”.

“Tetapi belakangan ini kamu sibuk dengan dunia barumu”. Ucap Tiffany sedih.

“Maaf”. Hanya itu yang bisa Jessica katakan, otak Jessica seakan berhenti bekerja tiba-tiba. Jessica hanya sedang memikirkan apa yang sedang dilakukan Tiffany baru saja.

Apa yang ada dipikiran Tiffany saat ini, kalaupun hanya sedang larut dalam suasananya. Kenapa Tiffany sampai sebegitu brutalnya. Terus terang bibir Jessica sampai sakit karena ciuman kasar Tiffany barusan, bibirnya sedikit membengkak karenanya.

Belum selesai Jessica dengan pikirannya, Tiffany pun dengan perlahan menarik Jessica kedalam rumahnya. Jessica seperti terhipnotis hanya bisa berjalan mengikuti Tiffany dari belakang sambil tangan mereka yang tetap bertautan.

Tiffany perlahan membawa Jessica ke arah kamarnya, tetapi saat tepat di depan pintu kamar Tiffany. Tiba-tiba saja Jessica menghentikan langkahnya, tentu itu membuat Tiffany sedikit terkejut dan membalikkan badannya menghadap Jessica tapi dengan tangan mereka yang masih tetap bertautan.

“What’s wrong Jessie?”.

“Aku….aku harus pulang”. Ucap Jessica setelah kesadarannya terkumpul.

Tiffany yang melihatnya hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkah Jessica yang terlihat gugup.

“Menginaplah disini Jessie, aku sendirian di rumah”.

“Tapi….”.

“Please Jessie….”

Jessica hanya bisa menghela nafas, dia tidak pernah bisa menang melawan Tiffany yang sedang memohon. Tanpa berkata apa-apa lagi yang mungkin sedari tadi Jessica memang sedang sulit berbicara. Jessica hanya memasuki kamar Tiffany dan langsung duduk di sofa kamar Tiffany.

****

Setelah mereka membersihkan badan dan mengganti dengan baju yang lebih nyaman, tentunya dengan Jessica yang meminjam baju Tiffany. Mereka pun sekarang sedang berbaring di atas ranjang bersiap menuju alam mimpi masing-masing.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa sedari setengah jam yang lalu dari keduanya tidak ada yang bisa untuk tidur. Mereka berdua hanya memandang langit-langit dan berbaring kaku seolah ini adalah kali pertama mereka menginap yang nyatanya bukan.

Tiffany yang dengan semua pikiran dan kegelisahannya, dia benar-benar seperti gadis tidak tahu aturan yang mencium orang dengan sembarangan. Yang lebih parahnya lagi orang itu bahkan bukan kekasihnya, Tiffany juga tidak tahu apakah Jessica masih sendiri atau tidak. Bisa saja Jessica sudah menjadi milik Taeyeon mengingat kedekatan mereka yang sangat intim. Apakah dia harus mengambil langkah cepat atau harus menunggu lagi, dia sejujurnya sudah lelah harus menunggu sekian lama atas Jessica.

Sementara Jessica pun tidak lebih baik, dia sedang berpikir apakah dia jahat dengan menikmati perlakuan Tiffany tadi. Tentu dia tahu Tiffany adalah kekasih Krys oppanya, tetapi Jessica sebagian hatinya berkata Tiffany sangat pas untuknya. Mereka seakan ditakdirkan memang menjadi pasangan, tapi disisi lain Jessica selalu merasa nyaman saat bersama dengan Taeyeon. Seakan hidupnya akan selalu berjalan baik, seakan semua masalahnya lenyap hanya dengan adanya Taeyeon.

Tiffany bagi Jessica bagai labirin yang tidak akan bisa dia selesaikan, mungkin saat ini Tiffany merasa sangat sedih sehingga membutuhkan pelampiasan saja. Dan saat ini Jessicalah yang berada disampingnya, mungkin saja saat Krys oppa disampingnya dialah yang akan menenangkan Tiffany. Dalam hati Jessica merasa bersalah karena belakangan ini tidak ada waktu untuk Tiffany dan lebih memilih menghabiskan waktunya dengan Taeyeon.

Saat Jessica dengan pikirannya yang melayang jauh, dengan perlahan lengan Tiffany menyusup ke belakang tengkuk Jessica dan menarik Jessica ke dalam pelukannya menjadikan lengannya sebagai bantalan untuk Jessica. Jessica yang awalnya menegang lambat laun menyamankan diri di dalam pelukan Tiffany, Jessica memiringkan tubuhnya ke arah Tiffany sedangkan Tiffany masih dengan tubuh yang berbaring nyaman.

Seiring dengan kenyamanan yang didapat dari keduanya, seiring itu juga deru nafas teratur terdengar dari keduanya. Seakan melupakan kegundahan hati keduanya sejenak, mereka hanya ingin menikmati waktu berdua mereka yang indah.

Tbc….

*******

Heeeiii apakabar?? Sehat?

Gimana feelnya? Dapet atau malah garing? Chap-nya pendek ya. 😀

Saya gak tau apakah chap ini bisa dibilang romantis atau enggak, kayaknya sih enggak ya 😀

Saya sebenernya seneng kalo mau buat scene kayak gini, tapi ya gitu saya harus nyari mood yg bagus dan semangat buat nulisnya.

Gak kayak pas buat scene sedih, kalo buat scene sedih itu saya harus nyari semangat dan moodnya juga gak boleh yang seneng banget dan gak boleh sedih juga. Susah banget kl buat scene sedih.

Oh ya mau ngasih tau aja kalo next chap itu bakal saya password dan next bakal saya kasih tau gimana cara dapetin pw-nya. Gak bakal susah kok caranya 🙂 . Jadi yg ngerasa gak berkenan saya bener2 mnta maaf sebelumnya

See you on next chap 🙂 . Sehat selalu teman-teman.

45 thoughts on “Love can’t reach chapter 12”

  1. assa akhir’a mrka brciuman walaupun dgn kondisi yg ga enk dimana tiff sprti melampiaskan kesedihan’a ke jessie
    jessie jgn nyerah buat tiff ya, tu tiff udh mulai berani dan dia jga mau putus ma oppamu.
    wah mau di pw, apa ada nc’a? haha
    pagi” mesum haha

    Liked by 1 person

    1. Heeeiii 1st komeeen 🙂
      Kamu udah 2x ini deh ya jd 1st
      Emang ya gni kl kamu yg komen mah slalu bs tau dtail inti crita yg saya tulis 🙂
      Nc? Hahaha kagak kok
      Ntar dah kan q ngpost gmn cara dapetin pw skalian alesan knp q pw 🙂
      Thanks for comment 🙂 in the early morning 🙂

      Like

  2. Ishh…. Tiffy nyium jessi pake php segala kan jessi jadi kesel. Ckckck….
    Tiff bergerak cepat sedangkan jessi masih bingung, kasian jessi yg kebingungan dan pasrah aja dgn perlakuan tiffy.
    Kenapa di pw author, jangan2 ada “ada” ? 😂😂😂
    Tumben thor pagi banget. Lagi ga sibuk ya?.

    Liked by 1 person

    1. Hahaha kesian yak jessica serba d php-in sma tiffany bahkan soal kissing 🙂
      Jess mah cm btuh sdkit kpastian aja deh kykx
      Nc maksudx? Hahaha sygnya enggak, kangan ngarep dlu deh ya
      Next bakal saya kasih tau kenapa ya
      Saya gak prnah sibuk kok, cuma suka sok sibuk aja hahaha. Bknx kamu yg lg sibuk makax jd 2nd commen? 🙂 tp kalian ttep spesial sih buat saya 🙂
      Thanks for comment 🙂

      Like

  3. Cie yg udh kissing ciee.. gmn rasa jess? Yg pertama bibirnya si taeng dn skrang bibir fany.. aigoo uri jessi menang banyak 😁😁

    Like

  4. Yeah~ JETI kembali bersama..
    Gue seneng bageett..uhh~ So Sweet.
    Feelny dapet banget.
    Gue suka bagian kissnya tiffy ama jessie..
    Thor memang jjang dah~..
    Thor kalau gue nggk tau password nya , tolong kasih tau yaa. Please thor. Ok
    Next yaa thor~.. gue penasaran banget chap selanjutnya.. next yaa~
    Thanks thor

    Like

      1. Dan juga,,
        Gue seneng banget,, tiffy memiliki keberanian untuk mencium jessie,dan jessie pun membalas ciumannya..
        Thor gue penasaran banget chap selanjutnya..
        Thor kalau gue nggk bisa bukak password nya.. Tolong bantu gue Yaa thor yg baik..
        Sayang thor..
        Gomawo thor..

        Like

      1. Hehehe..
        Yg soal jessie nggk bales ciuman tiffy..
        Gue menghayal sedikit jd..yaah begitulah. Hahah 😀
        Gomawo thor sayang..

        Like

  5. Thor… Ceritanya luar biasaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa jeti moment full 1 chapter. Thank you very muachh 😁😁

    Like

  6. Kok aku sedih yah gak bisa komentar panjang ragara mau dksh pw 😂😂😂😂
    #Lanjuutlah baru di ff ini aku komentar terus, Krn sbnrya ak silent reader😊😊

    kasih tau langsung jh pw Thor ,pasti nnt ak gbisa🙁 thanx ya udh posting lagi😍

    Like

    1. Hahaha ak usah malu jd mantan siders
      Harusx kamu bangga soalx q jg mantan siders 🙂
      Dan asikx bs comment itu kita bs komunikasi sma para author yg aslix mreka gak galak hahaha baik2 malah
      Iyah liat atuan mainx ntr deh 🙂
      Thanks for comment 🙂

      Like

  7. hi author alhamdulillah batuk pilek melanda nih 😦 btw kenapa jadi aku yang berasa deg2an waktu fany cium sica di mobil hahaha. pas diranjang fany kyk yg gentle yah. hati adem liat mereka kyk gitu. thor perempuan yg dicium krys bakalan di ungkap?. next chap bakalan di kunci? ada nc kah hehehe?. thanks to author udh update semoga setiap harinya selalu menyenangkan.
    #kecupbasah wkwkwk

    Like

    1. Wah emang jd musim tuh batuk pilek
      Gws ya, sering2 bejemur pagi2 ya biar enakan 🙂
      Hahaha syukur deh bs nyampek feelx 🙂
      Iya tunggu next ya 🙂
      Nc? Mimpi aja kamu hahaha kagaaaak mau puasaan
      Iyaaa makasih ya kamu juga
      #yaaks, how dare u kiss me 😀
      Thanks for comment 🙂

      Like

      1. Ngga gitu thor, jgn slah paham dong wkwk, cuman baru komen aja.. trus td liat postingan barusan, krn aku udh suka sm ff ny author, aku bakalan comment dan jdi fans ny author:*;*

        Like

  8. wah.. menang banyak lu jess, waktu itu dicium teye sekarang sama tipani 😁
    udah tip lu putus aja sama krys. dan njess, lu sama tipani aja biar taeng ama gue hahaha 😄😄😄

    author, jan susah2 ye cara dapetin pwnya😔
    aing kan mau tau kelanjutannya 😢

    Like

    1. Heeeei baru nongol kamu? 🙂
      Srius iya jessica menang banyak emang
      Aku jg mau kali sama taeng bukan cuma kamu 🙂
      Hahaha santai aja, liat dulu carany ntr ya 🙂
      Thanks for comment 🙂

      Like

  9. Hohohoho… baperan aku sm scenenya JETI wkwkwk… semoga taeyeon nggak jd kendala dlm hubungan jeti… wkwkwk…
    perasaanku ikut canggung jg pas mereka berbaring dengan kaku gitu wkwkwk.. nggak tau jg knp bisa ikutab canggung wkwkwk…
    semangat trs buat ffnya thor
    selalu di tunggu next chap😀
    always fighting 😄
    dan jaga kesehatan selalu author 😊

    Like

  10. subuh2 baca jeti udah kisseu2 an aja,,seneng tapi pngn jeti brsatu lbih cepat sih..wahhh jessi kykx bingung tuh..😂😂😂😂

    Like

  11. Tuhan sbnrny udh tunjukin ke fany yg bnr2 tulus pdny tp mgkin hatiny blm bisa merasakn hingga skrg ketika dlm kedihn sosok jessica lah yg sll ad.
    Utk fany tetapkn hatimu lht hny jessica tmpt terindahmu.
    Lucu sih lht mrk yg salting kyk br knl aj mgkin onh asmara udh nembak tuh😊💘💘

    Like

Leave a comment